KUPANG, KOMPAS – Laut Sawu menjadi pusat transportasi laut di Nusa Tenggara Timur. Laut itu dikelilingi kabupaten/kota di NTT. Jika program tol laut direalisasikan, pemerintah harus membenahi seluruh fasilitas, sarana, dan prasarana pendukung disetiap dermaga yang berhubungan langsung dengan Laut Sawu.
Anggota Komisi IV DPRD NTT, Jebarus, di Kupang, Rabu (22/7), mengatakan, program tol laut yang diluncurkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf kalla belum terasa di NTT. Program itu masih sebatas wacana.
“Kami berharap apabila program ini diluncurkan, 20 kabupaten/kota yang berhubungan langsung dengan Laut Sawu harus dibenahi. Masyarakat mengharapkan, laut sawu menjadi fokus utama lalu lintas laut yang sangat mendesak di NTT,” papar Jebarus.
Jika tol laut diberlakukan, sarana transportasi seperti feri dan kapal perintis yang melayani perairan NTT harus segera dibenahi. Feri biasanya melayari antarpulau dengan waktu tempuh di bawah 3 jam, tetapi di NTT hingga 24 jam.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 23 Juli 2015