MAKASSAR, KOMPAS – Tol laut trayek lima yang berbasis di Pelabuhan Soekarno-Makassar, Sulawesi Selatan, resmi beroperasi Kamis (12/5). Tol yang melewati jalur Makassar, Tahuna, Lirung, Morotai, Tobelo, Ternate, dan Babang itu diharapkan memperkuat koneksi antarpulau di wilayah kawasan timur Indonesia, terutama distribusi barang.
Peresmian trayek lima ditandai pelayaran KM Caraka Jaya Niaga yang mengangkut 69 kontainer barang berisi beras, terigu, dan semen. Walaupun jumlah kontainer masih sekitar 60 persen dari kapasitas kapal, pelayaran tetap dilakukan karena tol laut adalah pelayaran yang berjadwal dan bersubsidi.
“Pelayaran di Trayek 5 sudah terjadwal dua kali dalam sebulan. Kapal penuh terisi atau tidak tetap jalan. Beberapa jalur atau pelabuhan tujuan dalam trayek ini belum memiliki fasilitas bongkar muat yang memadai. Karena itu, kapal yang berangkat juga membawa peralatan yang diperlukan, tetapi tidak terdapat di pelabuhan kecil,” kata Bachtiar, Kepala Cabang PT Pelni Wilayah Makassar.
Jalur tol laut Trayek 5 menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Maluku Utara. Selama ini belum ada jalur perhubungan laut yang menghubungkan secara langsung wilayah-wilayah itu. Sementara ada dua kapal yang melayari tol laut Trayek 5. Makassar juga disinggahi Trayek 4 yang menghubungkan Jakarta, Makassar, Manokwari, Wasio, dan Biak.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 13 Mei 2016