INDOZONE.ID – Pembangunan Tol Manado – Bitung (Mabit) sepanjang 39,9 kilometer, terus dikebut. Keberadaan tol pertama di Sulawesi Utara ini, diyakini bakal mengurangi biaya logistik beberapa produk ekspor melalui Pelabuhan Internasional Bitung, serta memudahkan akses bagi wisatawan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, keberadaan tol akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan pendukung kawasan strategis pariwisata nasional Manado – Bitung – Likupang, termasuk akses ke Pulau Lembeh.
Jalan Tol Mabit dibangun dalam dua seksi, yaitu Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi (14 Km) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan untuk Seksi 2 Air Madidi – Bitung (25 Km) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung.
Untuk Seksi 2, Tol Mabit ini dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp6,19 triliun. Dukungan pemerintah untuk pembiayaan konstruksi Seksi 1 sebesar Rp3 triliun, merupakan instrumen untuk meningkatkan kelayakan investasi jalan tol Mabit.
Progres pekerjaan pada Seksi 1 yang sudah selesai, yaitu Seksi 1A Manado – Sukur (7 Km) dan Seksi 1B Sukur – Airmadidi (7 km). Sedangkan untuk Seksi 2 yaitu Seksi 2A Air Madidi – Danowudu (11,5 Km) progresnya 89,40 persen dan Seksi 2B Danowudo – Bitung (13,5 Km) progresnya 31,20 persen. Jalan tol ini, ditargetkan dapat beroperasi penuh pada April 2020.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.indozone.id/news/d5serD/tol-pertama-di-manado-bakal-beroperasi-april-2020
Salam,
Divisi Informasi