MEDAN – Jalan Tol Trans Sumatera akan menjadi jalur perdagangan vital dari Indonesia ke wilayah Asia dan Eropa. Keberadaan tol sepanjang 2.765 km itu akan mempercepat ekspor ke kawasan Asia dan Eropa.
Pulau Sumatera adalah pulau di Indonesia paling dekat dengan kawasan Asia dan Eropa yang mempunyai posisi strategis untuk meningkatkan perdagangan ekspor di dua benua tersebut. ”Secara geo-ekonomi keberadaan Tol Trans Sumatera penting karena pertama terintegrasi dengan ekonomi ASEAN, kedua merupakan bagian dari belt road economy, dan ketiga merupakan kesepakatan kawasan segitiga emas atau one belt one road (obor),” kata Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Arif Budimanta saat diskusi Kupas Tuntas Trans Sumatera ”Nusantara Tanpa Jarak” di Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Arif menjelaskan ide Tol Trans Sumatera sebenarnya bukan baru di Indonesia.
Keberadaan tol dari Lampung hingga Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini adalah bagian komitmen dari ASEAN conectivity . Adanya Tol Trans Sumatera yang dibangun oleh Hutama Karya (HK) ini akan meningkatkan daya saing, inklusif, dan rasa kebersamaan. Selain ekspor, Tol Trans Sumatera akan juga membuka peluang bidang jasa.
”Kesempatan ini juga untuk mempersempit negatif defisit perdagangan dengan China,” katanya. Arif menjelaskan Pulau Sumatera adalah kawasan New Engine of Indonesia. Dia juga mengatakan, dampak dari Tol Trans Sumatera ini tidak bisa dilihat pada dua atau tiga tahun ke depan.
Tol ini akan memberikan dampak pada 25 tahun ke depan. Sumatera memberikan kontribusi sebagai produsen terbesar dari beberapa komoditas utama di Indonesia. Sektor pertanian menyumbang terbesar bagi PDB wilayah Sumatera sekitar 22% dengan pertumbuhan 3%.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://economy.okezone.com/read/2019/03/11/320/2028298/tol-sumatera-pacu-ekspor-indonesia-ke-asia-dan-eropa
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia # untuklogistikindonesialebihbai k