JAKARTA-Pemerintah menyatakan kepadatan kendaraan di jalur pantai utara Jawa sebagai jalur strategis dalam distribusi logistik dan jasa akan semakin berkurang, seiring dengan segera beroperasinya beberapa ruas tol Trans-Jawa pada tahun depan.
Saat ini, tingginya kepadatan lalu lintas di jalur pantura dan banyaknya truk besar yang melintas menyebabkan kondisi jalan di jalur tersebut mudah rusak. Tak heran bila pemerintah terus mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan dan perawatannya.
“Ada beberapa ruas tol yang siap beroperasi pada tahun depan. Ruas tersebut akan digunakan sebagai jalur alternatif untuk mengurangi kepadatan di jalur pantura,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum Achmad Gani Ghazaly, Minggu (19/10).
Adapun, ruas tol yang berperan besar dalam mengurangi kepadatan di pantura adalah ruas tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) yang dikelola oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS).
“Pembangunan proyek tol Cikapali ini akan semakin memudahkan akses transportasi di jalur pantura yang semakin padat,” ujarnya. Menurutnya, apabila telah resmi beroperasi, ruas tersebut rencananya bisa mengurangi beban kepadatan di pantura hingga 40%.
Selain itu, kehadiran ruas tol Cikapali ini juga diharapkan bisa mengurangi mahalnya biaya transportasi serta mendorong tumbuhnya sentra ekonomi baru dan memicu percepatan pembangunan di daerah sekitarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 20 Oktober 2014