REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak – Grati, Pasuruan sepanjang 933 kilometer (km) diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal. Misalnya meningkatnya kunjungan ke lokasi-lokasi wisata maupun penjualan cinderamata dan kuliner khas daerah.
Pembangunan jalan tol juga mengakomodasi pengembangan dan pemasaran produk-produk lokal di rest area tol sehingga tidak hanya diisi oleh produk-produk asing. Contohnya di rest area KM 538 Tol Sragen-Ngawi yang diidominasi kuliner lokal seperti Soto Kwali, Lontong Opor, Soto Madura, Baso Malang, dan kopi lokal.
Dengan waktu tempuh lebih singkat serta berkurangnya biaya operasional angkutan logistik dapat mempertahankan industri tidak terpusat di kawasan industri seperti Karawang dan Cikarang namun bisa tersebar di daerah seperti Kabupaten Pemalang, Semarang, Kendal, Klaten, dan Sidoarjo.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, manfaat dari terbangunnya tol Trans Jawa ini tidak hanya menjadi jalur penghubung transportasi antar kota, tetapi dapat di integrasikan dengan kawasan industri. Sehingga mendukung peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.
“Tol Trans Jawa akan memperlancar jalur logistik. Sehingga vendor, misalnya di Sidoarjo tidak perlu mendirikan pabrik di Karawang supaya bisa dekat dengan pabrik utama,” katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (2/1).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/01/02/pkoh2x383-tol-trans-jawa-dukung-ekonomi-lokal
https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/19/01/02/pkoh2x383-tol-trans-jawa-dukung-ekonomi-lokal
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia # untuklogistikindonesialebihbai k