Surabaya–(suaracargo.com). Dengan adanya pelabuhan baru yang melayani kegiatan ekspor impor di Surabaya, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mentargetkan peningkatan kinerja hanya 1 persen di tahun 2017 ini. Apalagi sejak tahun 2015, anak perusahaan PT Pelindo III (Persero) ini, kapasitas produksinya hanya 70 persen hingga 80 persen.
“Ada pembangunan pelabuhan baru yang pastinya juga akan menangani arus peti kemas. Makanya kami sangat realistis dalam menetapkan target, yaitu hanya sebesar 1 persen untuk internasional dan 1 persen untuk arus domestik,” kata William Khoury, Vice President PT TPS, Kamis (2/2/2017).
William enggan menyebutkan kapasitas pelabuhan baru tersebut. Namun, selain keberadaan pelabuhan baru, William juga menyebutkan penurunan kapasitas produksi TPS yang belum maksimal karena adanya perbaikan akan berlangsung hingga Maret 2017. Terutama untuk Crane Container (CC) yang sejak tahun 2015 disiapkan menggunakan bahan bakar listrik yang lebih ramah lingkungan.
“Karena masih dalam proses perbaikan hingga Maret, maka kami menetapkan target kenaikan kinerja sangat moderat, yaitu hanya sebesar 1 persen dibanding pencapaian di tahun 2016,” tambah M Solech, Public Relations PT TPS.
Sejak pertengahan 2016, TPS telah memulai program elektrifikasi container crane. Sudah ada dua unit container crane yang sudah bertransformasi menjadi bertenaga listrik dari sebelumnya yang menggunakan solar.
Sumber dan berita selengkapnya:
TPS Tetapkan Kenaikan Target Dengan Adanya Pelabuhan Baru di Surabaya
Salam,
Divisi Informasi