Berdasarkan data yang diterima Bisnis, arus pergerakan kargo udara di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) I, umumnya berada di kawasan Indonesia bagian timur, sepanjang paruh pertama tahun ini tumbuh 15,27% daripada periode yang sama tahun lalu.
Sebaliknya, arus pergerakan kargo udara di 13 bandara yang berada di Indonesia barat atau yang dikelola oleh PT AP II hanya tumbuh 2,46% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dorma Manalu, Vice President of Cargo Business PT AP II, mengatakan tren pertumbuhan arus pergerakan kargo udara di bandara wilayah barat sepanjang paruh pertama tahun ini cukup baik.
“Saya kira hasil ini [arus pergerakan kargo udara] cukup baik, meski memang agak sedikit meleset, yakni 98% dari rencana kerja dan anggaran perusahaan pada semester pertama tahun ini,” kata nya di Jakarta, Rabu (19/7).
Dorma menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan pertumbuhan arus pergerakan kargo udara sedikit meleset dari target, diantaranya seperti adanya perbaikan landas pacu di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 20 Juli 2017
Salam,
Divisi Informasi