JAKARTA (IndoTelko) – Transporta memperkenalkan sistem manajemen transportasi untuk membantu perusahaan truk menghadapi perkembangan pesat di sektor eCommerce Indonesia. Hal ini dilakukan agar perusahaan-perusahaan dapat mengatasi berbagai tantangan, khususnya yang disebabkan oleh minimnya teknologi di bidang logistik.
Pasar eCommerce Indonesia tumbuh 54% setiap tahunnya dan telah mencapai US$32 miliar di tahun 2020. Ledakan tahun lalu dipercepat oleh digitalisasi layanan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan pemberlakuan social distancing.
“Pertumbuhan sektor e-commerce mendorong permintaan logistik untuk e-commerce. Namun, teknologi untuk menjalankan perusahaan logistik masih tertinggal. Pengusaha truk Indonesia menghadapi keterbatasan akibat tidak adanya visibilitas pada operasi mereka – baik itu pesanan, kinerja, utilitas atau keuangan. Mereka juga berhadapan dengan komunikasi internal yang buruk serta sumber data yang tersebar dan tidak tertata,” kata COO Transporta Emma Hartono.
Transporta menawarkan solusi untuk masalah ini. Salah satunya lewat solusi operasional yang dihadiran melalui cloud platform yang terpusat bagi perusahaan truk dan bisnis yang terkait. Hasilnya, para pengusaha truk dapat memaksimalkan kecepatan operasi harian mereka dan memanfaatkan sumber daya seperti rute, ruang truk, penggunaan bensin, serta pengelompokan pengemudi secara efisien. Selain itu, mereka juga dapat mendorong profitabilitas dan kinerja pengiriman.
“Sistem manajemen transportasi telah terbukti mampu mengurangi biaya logistik dan sebagian besar penghematan didukung oleh perutean dan negosiasi yang lebih baik. Di Indonesia, di mana biaya logistik termasuk yang tertinggi di ASEAN (30% dari PDB), diharapkan penghematan dapat berdampak lebih banyak,” tambah Emma.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.google.co.id/amp/s/www.indotelko.com/amp/read/1624830714/transporta-ecommerce
Salam,
Divisi Informasi