Jakarta, Kompas – Layanan kapal roro untuk mengangkut truk rute Jakarta-Surabaya akan dimulai dalam waktu dua minggu ke depan atau awal Mei. Penerapan layanan ini akan diiringi dengan penegakan hukum pada jembatan-jembatan timbang di sepanjang pantai utara Jawa.
“Kami membuka layanan ini terutama sebelum puasa. Karena Lebaran tinggal 1,5 bulan lagi, maka sebelum puasa layanan ini harus sudah jalan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai membuka lokakarya Menciptakan Angkutan Antarpulau yang Terkoneksi dengan Angkuan Antarmoda yang berkeadilan, sekaligus meninjau kapal roro KM Mutiara TImur I yang melayani angkutan truk Jakarta-Lampung di Dermaga eks-Presiden, Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (19/4).
Budi Karya mengakui pemerintah memang belum memberikan subsidi atau PSO untuk program ini. Namun, pemerintah akan melakukan penegakan hukum agar truk-truk mau memanfaatkan kapal roro.
“Yang diutamakan adalah truk-truk yang membawa muatan berlebih. Jadi, begitu ketahuan muatannya berlebih di jembatan timbang, dia harus sejak awal mengarah ke kapal roro,” kata Budi Karya.
“Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan selama ini memang belum ada penegakan hukum mengenai muatan berlebih. “Kalau memang ada penegakan hukum yang nyata, mau tidak mau pengusaha truk akan memanfaatkan layanan roro,” kata Gemilang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Kamis, 20 April 2017.
Salam,
Divisi Informasi