JAKARTA, KOMPAS – Presiden Joko Widodo meminta agar sektor transportasi terus dibenahi. Dengan transportasi yang efisien, biaya logistik dapat ditekan sehingga harga produk lebih kompetitif dan daya saing Indonesia dapat meningkat.
“Untuk merealisasikan program tol laut, saya titip, prasarana dermaga dari barat ke timur betul-betul diperhatikan kesiapannya,” kata Presiden Joko Widodo pada acara penandatanganan kontrak 12 paket kegiatan strategis Kementerian Perhubungan (Kemenhub) senilai Rp 2,071 triliun, Senin (18/1), di Jakarta. Presiden juga menekankan kesiapan sarana kapal untuk penumpang ataupun barang. Dengan terkoneksinya antarpulau, antarkabupaten, antarprovinsi, dan antarkota, biaya logistik serta transportasi turun sehingga daya saing dengan negara lain meningkat.
Menurut Joko Widodo, disparitas harga merupakan akibat dari konektivitas yang lemah. Ia mencontohkan, rentang harga yang tinggi antara harga premium di Pulau Jawa dan di Wamena, Papua, yang lebih tinggi 10 kali lipat serta harga semen yang bisa lebih dari Rp1 juta per zak di Wamena.
Kapal Perintis
Direktur Utama PT Pelni (Persero) Elfien Goentoro menyatakan kesiapan mengoperasikan kapal perintis sebagai penugasan dari pemerintah. Dari 52 kapal perintis milik negara, 46 kapal laik beroperasi. Sisanya dalam proses docking. Sebelumnya, operator kapal perintis diperoleh melalui lelang sehingga pihak swasta dapat mengoperasikan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 19 Januari 2016