JAKARTA – Kementerian Perhubungan memperkirakan sebanyak tiga bandara dari total 15 bandara yang direncanakan bakal dibangun Kementerian Perhubungan dalam 5 tahun ke depan bakal rampung pada tahun ini.
Direktur Kebandarudaraan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan pembangunan bandara baru akan lebih banyak menyasar daerah terpencil. hal tersebut sesuai instruksi presiden, yaitu pembangunan diarahkan mulai dari tepi.
“Sesuai rencana presiden, pembangunan bandara-bandara baru untuk jangka menengah dan panjang mayoritas akan lebih menyasar ke daerah terpencil. jangan daerah terpencil justru tidak terurus,” tuturnya, Senin (21/9).
PROFIT ORIENTED
Dia mengaku penempatan bandara baru ke depannya tidak serta merta disebar di daerah terluar, terisolasi maupun rawan bencana. Menurutnya, pembangunan bandara baru di suatu daerah akan dilakukan kajian terlebih dahulu, terutama terkait dampak ekonomi.
“Dulunya, waktu membangun bandara baru itu tidak profit oriented. nah, ternyata bandara profit itu perlu juga karena tidak lepas dari supply chain. jadi ada kebutuhan, saling mengikat dan saling bersama-sama mengembangkan daerah tersebut,” ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 22 September 2015