TANJUNG REDEB – Masih adanya truk-truk pengangkut kontainer yang lalu lalang di jalan dengan beban berlebih mendapatkan respon dari Pemerintah Kabupaten Berau. Sejumlah pengusaha dan pihak yang berkepentingan pun dipanggil untuk pengaturan mekanisme aktivitas bongkar muat yang akan dilakukan.
Pertemuan dipimpin langsung Bupati Berau, Muharram, di ruang rapat Sangalaki, Kantor Bupati Berau, Selasa (7/4/2020). Hadir dalam pertemuan KUPP, pengusaha, Kadin, TKBM dan pihak lainnya.
Dalam rapat tersebut dibicarakan mekanisme yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan jalan dan jembatan akibat beban muatan berlebih tersebut.
Muharram menyampaikan, bahwa aktivitas pengangkutan kontainer yang dijalankan selama ini cukup membahayakan kondisi jalanan. Dimana beban yang melewati jalan diperkirakan mencapai 20 ton. Sementara beban jalan dan jembatan yang dilalui hanya sanggup untuk 8 ton.
“Ini menjadi kekhawatiran kita kedepannya. Sangat berbahaya jika terjadi kerusakan khususnya di jembatan Sambaliung dan Gunung Tabur karena itu merupakan satu-satunya akses darat,” ujarnya.
Ia mengharapkan agar aktivitas bongkar muat ini bisa dilakukan langsung di pelabuhan. Tidak lagi mengangkut barang yang ada di kontainer ke para konsumen.
“Kalau melewati jalan pun bisa saja, tapi harus diatur untuk bebannya. Jangan sampai melewati beban maksimal dari jalan kita. Mekanismenya dengan membatasi muatan di pelabuhan asal, seperti di Surabaya. Jadi barang yang masuk ke kontainer ini harus disesuaikan dengan kondisi jalan kita,” tegasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://kaltim.tribunnews.com/2020/04/08/truk-kontainer-berbeban-lebh-bupati-berau-panggil-pengusaha-atur-bongkar-muat-di-pelabuhan
Salam,
Divisi Informasi