Direktorat Jenderal Bea dan Cukai secara resmi telah menunjuk PT Uniair Indotama Cargo (Uniair), sebagai perusahaan yang dapat melakukan jasa Pusat Logistik Berikat e-commerce (PLB-e) yang pertama beroperasi di Indonesia.
Pelaksanaan soft launching sebagai tanda kesiapan beroperasinya PLB e-commerce ini, dilakukan Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai DKI Jakarta, Decy Arifinsjah, di kawasan berikat Marunda Center, Jakarta Utara, Kamis (8/8), dengan didampingi Presiden Direktur PT Uniair, Lisa Juliawati.
Menurut Decy, pertumbuhan bisnis e-commerce sangat cepat dan bergerak secara dinamis lewat platform digital yang fokus pada perdagangan elektronik dan menggunakan kekuatan teknologi. Dengan demikian kecepatannya akan sangat luar biasa, karena pemanfaatan teknologi menjadikan penerapan semua sistem menjadi lebih mudah, mulai dari lintas batas daerah kepabeanan, distribusi, termasuk juga sistem logistik.
Sebelumnya dalam kesempatan audiensi dengan Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan, Oentarto Wibowo, manajemen PT Uniair Indotama Cargo menyampaikan harapannya, dengan adanya PLB e-commerce ini, maka kegiatan e-commerce cross border di Indonesia bisa semakin berkembang. Selain itu negara juga akan mendapat dampak ekonomi yang positif dari kegiatan e-commerce.
“Keberadaan PLB e-commerce pasti akan berdampak pada peningkatan pendapatan pemerintah dari sisi penerimaan bea masuk dan pajak, karena adanya transparansi barang-barang yang diimpor ke Indonesia. Baik dari sisi jumlah, jenis, dan juga harga. Keberadaan PLB e-commerce ini akan mampu menaikkan dasar penerapan pajak,” papar Oentarto saat itu.
PLB e-commerce akan menjadi saluran bagi masuknya barang-barang impor yang dijual melalui platform e-commerce secara legal. Sistem perdagangan e-commerce ini, diakuinya, sudah tidak bisa lagi dibendung. Selama ini diduga kuat produk yang dijual melalui e-commerce, masuk ke Indonesia dengan sistem impor borongan.
Karena itu, lanjut Oentoro, melalui program Penertiban Impor Beresiko Tinggi (PIBT) yang dicanangkan sejak Juli 2017 oleh DJBC bersama dengan semua instansi penegak hukum, maka pemasukan barang e-commerce dapat lebih terseleksi. “Jika tidak diberikan saluran yang baik, akan menimbulkan masalah lain yaitu penyelundupan,” imbuhnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://investor.id/business/uniair-jadi-plb-ecommerce-pertama-di-indonesia
Salam,
Divisi Informasi