Jakarta: Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan, saat ini neraca perdagangan Indonesia sedang mengalami penurunan. Adapun volume ekspor pada 2022 sekitar 20 persen dan akan turun pada 2023 menjadi 10,8 persen.
“Kemudian impor yang awalnya 17 persen akan menjadi 10 persen. Otomatis karena faktor eksternal negara mitra dagang utama kita menjadi 7 dari 10 negara mitra dagang,” ujar Tauhid dalam acara Outlook Perdagangan Indonesia 2023, di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2022.
Tauhid melanjutkan, Indonesia akan mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan untuk pasar ekspor. Ditambah lagi pada tahun depan, tren beberapa harga komoditas cenderung akan mengalami penurunan.
Sementara itu, komoditas yang harganya relatif stabil ada pada komoditas gas dan batu bara. Sedangkan komoditas energi dan makanan akan mengalami sedikit penurunan.
“CPO, nikel, dan sebagainya akan mengalami penurunan. Hal tersebutlah yang menyebabkan sumbangan ekspor dan impor kita tahun depan akan turun,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.medcom.id/amp/ob3XR7Xk-volume-ekspor-impor-diprediksi-bakal-turun-di-tahun-depan
Salam,
Divisi Informasi