REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengiriman barang berbasis aplikasi terus tumbuh. Perkembangan ini seiring pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Layanan ini memungkinkan konsumen melakukan permintaan penjemputan barang atau produk atau langsung mengambil barang di tempat pengirim atau penjual yang ditentukan.
Salah satu aplikasi pengiriman barang, Antareja misalnya, mampu mengantarkan hingga lebih dari 100 ribu paket per hari. Perusahan berbasis aplikasi ini pun menargetkan volume pengiriman barang sepanjang tahun 2020 mencapai 18-20 juta paket, meningkat lebih dari 200 persen dibanding tahun 2019 sebanyak 6 juta paket.
“Target volume pengiriman didorong peningkatan kualitas layanan melalui berbagai inovasi teknologi sehingga mempercepat, mempermudah dan aman dalam pengiriman barang kepada konsumen,” kata CEO Anteraja Suyanto Tjoeng di Jakarta, Senin (2/5)
Perusahaan juga akan melakukan ekspansi usaha yang lebih luas di Pulau Jawa hingga kota-kota besar yang ada di luar Jawa. Tahun lalu layanan mencakup 60 kabupaten/kota, tahun 2020 ditargetkan meluas hingga ke 150 kabupaten/kota. Saat ini Anteraja memiliki lebih dari 2.500 Satria, sebutan untuk kurir Anteraja.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/q57oqz313/volume-pengiriman-barang-berbasis-aplikasi-alami-peningkatan
Salam,
Divisi Informasi