Denpasar: Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendukung dibangunnya sistem logistik yang andal, efektif dan efisien yang dapat mendukung ekspor non-migas di Pulau Dewata.
“Bali tidak saja sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, tetapi Bali sesungguhnya telah menjadi market point bagi pemasaran berbagai produk, khususnya produk kerajinan dari seluruh Indonesia yang didistribusikan ke seluruh dunia,” kata Sudikerta dikutip dari Antara, Minggu, 26 November 2017.
Dia mengemukakan, saat ini Bali terhubung dengan provinsi lainnya di Indonesia dan kota-kota lainnya di seluruh dunia melalui lima pintu masuk dan keluar yaitu Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Laut Padang Bai, Pelabuhan Laut Benoa, Pelabuhan Laut Gilimanuk dan Pelabuhan Laut Celukan Bawang.
Namun, tempat-tempat tersebut masih perlu mendapat peningkatan baik dari segi kapasitas maupun kualitas pelayanannya.
“Dalam era perdagangan bebas, persaingan antarnegara semakin tinggi, tidak saja menyangkut produk barang dan jasa, persaingan juga menyangkut jaringan logistik dan rantai pasok. Untuk itu, perlu pembangunan dan perbaikan jaringan distribusi, jaringan transportasi, jaringan informasi, dan jaringan keuangan untuk membangun sistem logistik yang andal,” ujar Sudikerta.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi