REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan perlunya mengoptimalkan kawasan industri halal (KIH) yang ada saat ini, yakni di Cikande, Bintan, dan Sidoarjo. Menurut Kiai Ma’ruf, keberadaan KIH harus mampu meningkatkan geliat industri halal di Indonesia.
“Pekerjaan rumah selanjutnya adalah mengoptimalkan kawasan industri ini agar berkembang dan menggeliat dengan industri pengolahan produk halal berorientasi ekspor,” ujar Kiai Ma’ruf saat memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Islam Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (30/3/2023).
Ma’ruf menilai upaya ini juga bentuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia pada 2024. Menurutnya, populasi muslim dunia yang mencapai 1,9 miliar orang pada tahun 2021 diikuti belanja produk halal sekitar 2 triliun dolar AS dan akan terus tumbuh mencapai 2,4 triliun dolar AS tahun 2024 harus dilihat sebagai peluang untuk Indonesia.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini menegaskan Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen produk halal yang saat ini pengeluaran mencapai 184 miliar dolar AS tahun 2020 atau 11,34 persen dari pengeluaran global.
Dia menyampaikan seiring pertumbuhan ekonomi, pengeluaran ini diperkirakan akan mencapai 281,6 miliar dolar AS pada 2025. “Di satu sisi, besarnya potensi ekonomi ditambah populasi muslim terbesar di dunia yang kita miliki, tentu selayaknya menjadi pemacu agar kita tidak sekadar menjadi pasar bagi produk halal,” ujar Ma’ruf.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://sharia.republika.co.id/berita/rsburp349/wapres-minta-tiga-kawasan-industri-halal-dioptimalkan
Salam,
Divisi Informasi