Yogyakarta: Yogyakarta International Airport (YIA) di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan mendorong aktivitas perekonomian baru. Bukan hanya pariwisata, tapi ekspor impor barang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, mengatakan YIA berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar. Apalagi landasan sepanjang 3.250 meter itu dirancang mampu didarati pesawat ukuran besar dari luar negari.
“Persoalan yang dihadapi (Bandara) Adisutjipto kapasitasnya hanya 1,8 juta per tahun, sekarang sudah 8,4 juta per tahun, jadi sangat tak memadai,” kata Faik dihubungi Selasa, 10 September 2019.
Dia melanjutkan dengan rancangan landasan tersebut, YIA dinilai mampu didarati pesawat kargo. Sehingga produk ekspor bisa dikirim melalui YIA. “Pasti akan memiliki daya saing lebih ke depan,” imbuhnya.
Pesawat jenis 777 bisa mengangkut kapasitas 30-40 ton sekali angkut. Sementara, pesawat jenis 330, kata Faik, seperti yang dipakai Garuda Indonesia, bisa mengakut sampai 25 ton.
“Penerbangan internasional rencananya akan dibuka awal April atau Mei 2020. Ada proses Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) yang harus dilalui,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.medcom.id/nasional/daerah/4KZ6wJgK-yia-didorong-jadi-pintu-ekspor
Salam,
Divisi Informasi