SEMARANG – Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjadi pelabuhan pertama di Indonesia yang menerapkan Aplikasi Pemeriksaan Peti Kemas Impor berbasis Informasi Teknologi (IT). Menyusul diluncurkannya Go Live oleh Surveyor Independen yang ditunjuk Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI).
Peluncuran Go Live ditandai dengan pemencetan tombol yang dilakukan Sekjen BPP GINSI, Taufan Erwin Taufan bersama Kepala BPD GINSI Jateng Budiyatmoko, Kepala KSOP Kelas I Tanjung Emas Ahmad Wahid beserta perwakilan pelaku importir di Jateng di Aston Hotel Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/2/2018). Penerapan Go Live sendiri akan berlaku mulai tanggal 1 Maret mendatang.
Aplikasi Go Live ini dimaksudkan untuk membangun sistem berbasis teknologi informasi sebagai pendukung surveyor yang melalukan survey kondisi setiap peti kemas yang masuk ke pelabuhan Tanjung Emas.
Erwin Taufan mengatakan, penerapan Go Live di pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjadi barometer dan tolak ukur bagi daerah lain. Maka itu, pihaknya berharap dengan diberlakukannya Go Live tersebut bisa mengedukasi pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia.
“Aplikasi Go Live ini merupakan bentuk kerja sama dan kepedulian sesama stakeholder. Kami berharap apa yang dilakukan bisa menjadi pengembangan yang lebih baik dan benar,” kata Erwin, Selasa (27/2).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekbis.sindonews.com/read/1285670/34/1-maret-pelabuhan-tanjung-emas-berlakukan-go-live-1519758285
Salam,
Divisi Informasi