Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso mengaku optimistis perekonomian Indonesia ke depan di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global. Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% selama 8 kuartal berturut-turut (di masa pandemi dan pasca-pandemi).
Hal ini menurutnya menjadi capaian yang luar biasa, didukung dengan keberhasilan pengendalian inflasi yang cukup rendah di level 2,61% menunjukkan resiliensi ekonomi yang terus terjaga di tengah dinamika global.
“Di saat perekonomian dunia mengalami perlambatan, ekonomi Indonesia justru masih mampu tumbuh di kisaran 5%, lebih tinggi dari rata-rata negara maju & negara berkembang, dan dengan inflasi yang lebih terkendali,” ungkap Susiwijono pada saat memberikan sambutan pada acara Rapat Kerja Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Rakernas KEK) Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2023, yang diselenggarakan pada 16-17 Januari 2024 di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Untuk itu katanya berbagai peluang harus mampu dimanfaatkan dengan baik. Salah satunya dengan mendorong pengembangan 20 KEK sebagai energi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkontribusi nyata dalam mendorong PDRB daerah, di berbagai wilayah Indonesia.
Hingga akhir tahun 2023, 20 KEK yang beroperasi berhasil mencatatkan kesuksesan dan mencapai target investasi dengan capaian investasi sebesar Rp 177,5 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 117.492 orang dengan jumlah pelaku usaha/industri sebanyak 331 Perusahaan. Sedangkan pada tahun 2023, realisasi investasi bertambah sebesar Rp 66 triliun dan realisasi penyerapan tenaga kerja bertambah sebanyak 57.005 orang, serta jumlah pelaku usaha bertambah sebanyak 89 perusahaan/industri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20240118151423-4-507004/20-kek-jadi-booster-ekonomi-indonesia-ini-buktinya
Salam,
Divisi Informasi