JAKARTA – Pemerintah menargetkan penurunan biaya logistik dari 25 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 23 persen terhadap PDB pada 2015. Target ini diharapkan dapat dicapai dengan penerapan sistem logistik nasional (Sislognas) yang berkesinambungan.
Deputi Menko Perekonomian Bidang Perniagaan dan Kewirausahaan, Eddy Putra Irawandi, di Jakarta, Selasa (23/9), mengatakan penurunan biaya logistik tersebut akan berdampak pada peringkat daya saing indeks kinerja logistik Indonesia di dunia.
“Peringkat kita di data terbaru naik menjadi 53 dari sebelumnya 59, padahal tahun lalu masih berada di peringkat 79. Ini hal yang sangat baik,” katanya.
Dia mengatakan pihaknya masih berusaha menekan biaya logistik di pelabuhan guna mengurangi total biaya yang harus dikeluarkan. “Menko meminta biaya logistik pelabuhan turun dari 14,08 persen terhadap biaya produksi menjadi 10 persen terhadap biaya produksi,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.koran-jakarta.com/?20644-2015,%20biaya%20logistik%20turun