Jakarta, Beritasatu.com – Sektor pelabuhan dan logistik pada 2023 diproyeksi resiliensi atau mampu beradaptasi di tengah tekanan ekonomi akibat kondisi global yang tidak menentu.
“Outlook bisnis pelabuhan terkait logistik saya kira lebih resiliensi, pada tahun 2000 saat puncak kasus Covid-19, sektor logistik hanya turun 15%-20%, kemudian pada 2021 tumbuh 5%,” kata Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhoedha saat temu media di Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Menurut dia, cerahnya prospek sektor logistik pada 2023 karena demografi penduduk Indonesia lebih besar, konsumsi domestik tinggi, potensi ekspor/impor besar serta transprtasi barang lewat laut masih terbuka. “Ini peluang yang masih sangat besar,” kata dia.
Apalagi ancaman kelangkaan peti kemas kata dia, sudah tertasi. “Ancaman shortagepeti kemas aman, karena suplai banyak,” kata dia.
Joko berpendapat pada tahun 2023 harga komoditas diproyeksi masih bagus, dan cadangan devisa masih mencukupi. “Dalam 8 bulan terakhir cadangan devisa masih bagus, tidak sepeti 2019,” kata dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/ekonomi/1012751/2023-penuh-tantangan-sektor-pelabuhan-logistik-lebih-resiliensi/amp
Salam,
Divisi Informasi