×
Supply Chain Indonesia Video Channel
QUESTIONS? CALL: +62 22 720 5375 +62 821 1515 9393

Supply Chain Indonesia

Supply Chain Indonesia

Lembaga Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, Penelitian, Pengkajian & Pengembangan Logistik

+62227205375
Email: sekretariat@SupplyChainIndonesia.com

SUPPLY CHAIN INDONESIA
Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

Open in Google Maps
  • BERANDA
  • PROFIL
  • AGENDA
  • TRAINING
    • Basic Logistics
    • Supply Chain Management
    • SCM Maritime Sector
    • Cold Chain Logistics
    • Warehouse Management
    • Transportation Management
    • Procurement Management
    • Inventory Management
    • Demand Forecast & Sales Operations Planning
  • OPINI
  • UNDUH
    • Paparan SCI
    • Infografis
    • Data Logistik
    • Kementerian dan Lembaga
    • Asosiasi dan Lembaga Non-Pemerintah
    • Seminar dan Konferensi
    • Forum Diskusi
    • Materi Pembelajaran
      • ERP
      • Manajemen Logistik
      • Sistem Transportasi dan Distribusi
      • Supply Chain Management
      • Manajemen Persediaan
    • Peraturan Perundangan
      • Undang-Undang
      • Peraturan Presiden
      • Peraturan Gubernur
      • Peraturan Pemerintah
      • Kementerian Pekerjaan Umum
      • Kementerian Perdagangan
      • Kementerian Perhubungan
      • Kementerian Pertanian
      • Kementerian Keuangan
      • Badan Nasional Penanggulangan Bencana
      • Kementerian Perindustrian
      • Kementerian Kesehatan
  • HUBUNGI KAMI
FREEINFO
admin
Monday, 08 October 2012 / Published in Berita

80% Kapal Pindah Labuh Jangkar ke Pulau Nipah

JAKARTA-Sekitar 80% kapal yang biasa melakukan kegiatan labuh jangkar di perairan Tanjung Balai Karimun dan Batam diperkirakan beralih ke perairan Pulau Nipah yang menawarkan biaya 40% lebih murah.

Menurut sumber Bisnis, perpindahan kapal itu semakin banyak dalam beberapa bulan terakhir, terutama sejak beroperasinya Nipah Transit Anchorage Area (NTAA), sehingga kegiatan labuh jangkar (anchorage) di perairan ship to ship (STS) Tanjung Balai Karimun dan Batam merosot.

Dia mengatakan agen asing, yang umumnya berasal dari Singapura, beralasan perpindahan kapal itu karena harga yang ditawarkan pengelola pelabuhan perairan pulau Nipah lebih murah.

“Masalahnya, harga yang lebih murah 30%-4-% itu disebabkan tidak adanya wajib pemanduan dan penundaan. Ini berbeda dengan di STS perairan Batam dan Tanjung Balai Karimun yang menerapkan wajib pemanduan dan penundaan kapal sesuai dengan peraturan yang berlaku,” katanya, Minggu (7/10).

Jasa Pandu merupakan layanan keselamatan bagi pengguna jasa saat keluar masuk perairan STS. Adapun di NTAA, tanggug jawab keselamatan kapal berada pada nahkoda kapal karena pihak operator tidak memberikan layanan jasa pandu.

Sumber berita dan berita selengkapnya dapat dilihat di:
Media Cetak Harian Bisnis Indonesia Senin, 8 Oktober 2012

Komentar

comments

Tagged under: jangkar

What you can read next

Impor Daging Sapi: Pengusaha Sapi Diminta Tak Khawatir
Pemulihan Arus Logistik Pelabuhan Tanjung Emas, Bea Cukai Maksimalkan Layanan Saat Libur Nasional
Menkominfo: Pentingnya Kerja Sama dan Kolaborasi Memasuki Era Industri 4.0

Recent Posts

  • Ekspor Produk Perikanan ke China Diproyeksikan Lampaui 890 Juta Dolar AS

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementeria...
  • Marketplace Logistik KargoNexus Dongkrak Efisiensi Waktu Pengadaan Logistik Hingga 30 Persen

    Nextren.com – Rumitnya masalah logistik d...
  • Rajawali Nusindo Bangun Gudang Pusat Baru di Kawasan Industri Cikarang

    Jakarta (ANTARA) -Perusahaan distribusi dan per...
  • Operasional Pelabuhan Pangulubelo Dihentikan Mulai Juli Hingga Desember

    Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kela...
  • Deliveree Beberkan Tantangan Bisnis Logistik Di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Deliveree, startup ...
  • GET SOCIAL

Copyright © 2017, SUPPLY CHAIN INDONESIA | Komplek Taman Melati B1/22 Pasir Impun Bandung 40194 Indonesia

TOP
WhatsApp chat