JAKARTA-Kalangan pebisnis di sektor logistik mendesak agar pemerintahan mendatang memahami persoalan logistik dan menepati janji-janji kampanye.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan Indonesia perlu meningkatkan produktivitas di samping menyelesaikan faktor utama hambatan logistik yakni biaya dan rendahnya pelayanan.
Dia mengatakan biaya logistik Indonesia masih mencapai 26% dari PDB, padahal biaya logistik negara Asean lainnya hanya 18% dari PDB.
Menurutnya, sebagai negara kepulauan, pemerintah semestinya mulai mereformasi sistem logistik kemaritiman dengan meningkatkan transportasi laut domestik.
Dengan demikian, ALFI mendukung ada perdagangan domestik yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di seluruh Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 7%.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 25 Agustus 2014