BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta status dan skala layanan Pelabuhan Laut Cilamaya, Karawang, Jabar, diperjelas jika memang hendak ada perubahan di tempat itu.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Denny Juanda mengatakan pro kontra kelanjutan proyek tersebut harus segera dituntaskan pemerintah pusat.
Jika proyek Cilamaya akan dilanjutkan kejelasan statusnya apakah akan menjadi pelabuhan laut internasional ataukah feeder semata tetap harus kembali dibahas oleh para pemangku kepentingan.
Denny menilai alasan Pelindo yang mengkhawatirkan keberadaan Cilamaya hanya membuat pelabuhan tersebut dilalui kapal-kapal kecil dan sejumlah risiko bisnis lainnya jauh lebih kuat dibandingkan dengan persoalan pipa Pertamina.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 9 September 2014