JAKARTA-Kalangan ahli di Bappenas mengingatkan pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla agar jangan sampai mengulangi kegagalan dalam mengimplementasikan gagasan tol laut karena dapat merugikan perekonomian.
Dedi Masykur Riyadi, Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), menyatakan pemerintahan baru harus belajar dari pengalaman membangun tol laut Pelabuhan Sabang.
Menurutnya, yang harus tegas dikedepankan pemerintah adalah memperlancar arus barang dan orang. Adapun, opsi memindahkan logistik dari darat ke laut sudah dilakukan sejak zaman dahulu. Namun, bila tol laut tak diimbangi dengan pengembangan kawasan produksi, hal itu akan menambah masalah baru.
BERBESAR HATI
Menurut Dedi, pemerintahan baru harus berbesar hati untuk melihat konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang didesain untuk mengedepankan koridor berbasis produksi.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan implementasi konsep tol laut harus dilaksanakan secara bijak dengan melibatkan pelayaran nasional yang selama ini telah berkontribusi membangun dan menjalankan sistem transportasi laut Indonesia.
Adapun, implementasi tol laut akan meningkatkan volume pergerakan barang antarwilayah termasuk pergerakan dari dan ke wilayah-wilayah yang dilayari pelabuhan rakyat.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 8 Oktober 2014