Kuala Tanjung dan Bitung adalah dua pelabuhan bertaraf internasional yang akan dibangun secara fisik tahun depan dan ditargetkan beroperasi, pada 2025. Dua pelabuhan ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang logistik internasional bagi Indonesia.
Asisten Deputi Sistem Logistik dan Fasilitas Perdagangan Kemenko bidang Perekonomian, Erwin Raza, mengatakan, sudah saatnya Indonesia memiliki pelabuhan yang layak menerima kapal-kapal dari jalur internasional.
“Pelabuhan tersebut sangat penting, mengingat lokasinya berada di Barat dan Timur Indonesia. Karenanya, dengan kehadiran kedua pelabuhan tersebut, diharapkan kestabilan logistik Barat dan Timur Indonesia bisa seimbang,” ujarnya saat berbicara dalam Pameran Transportasi dan Logistik di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (21/10/2014).
Dilihat dari sisi lokasi, kedua pelabuhan itu diharapkan dapat mengambil keuntungan dari aktivitas perniagaan internasional. Apalagi, Pelabuhan Kuala Tanjung berada sejajar dengan Singapura. Apalagi kedua pelabuhan itu memiliki kondisi geografis yang menunjang bagi pembangunan pelabuhan skala besar. Keberadaan hub internasional dapat menambah kekuatan perniagaan secara maritim. “Dua pelabuhan ini rencananya terealisasi 2025. Untuk kapal-kapal luar (negeri) bisa langsung ke sana,” jelasnya sebagaimana dilansir jurnalmaritim.com.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2014/10/22/pelabuhan-bitung-dan-kuala-tanjung-gerbang-sislognas-indonesia/