JAKARTA-Pengembangan Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, dengan menggunakan lahan reklamasi hingga 1.000 hektare, diyakini mampu meningkatkan volume arus barang sehingga pemerintah tidak perlu membangun pelabuhan baru di Cilamaya.
Hal itu ditegaskan General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Cirebon Hudadi Soerja Djanegara kepada Bisnis, Minggu (21/12).
Sesuai rencana, pengembangan pelabuhan pelabuhan Cirebon akan dilakukan pada Semester II/2015. Saat ini, pihaknya masih menyelesaikan berbagai dokumen pembangunan, termasuk dokumen analisis dampak lingkungan atau amdal.
“Kalau pengembangan sampai tahap II selesai, Pelabuhan Cirebon bisa lebih bagus daripada Pelabuhan Semarang. Kalau perlu tidak usah bangun [pelabuhan] Cilamaya. Cukup di Cirebon. Yang penting ada akses dari dan ke pelabuhan,” ucapnya,
BUMN Kepelabuhan tersebut, lanjutnya, telah menyiapkan dana Rp 1,7 triliun yang merupakan dana pinjaman luar negeri, tepatnya dari Bank Dunia untuk membiayai pengembangan pelabuhan tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak, 22 Desember 2014