Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendesak Pemerintah menyiapkan tiga lokasi logistic center di Indonesia untuk mendukung efisiensi kegiatan penimbunan barang, peralatan dan bahan penunjang pada kegiatan usaha hulu migas nasional yang saat ini masih didominasi di Singapura.
Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan pengalihan logistic center kegiatan usaha hulu migas dari Singapura ke beberapa lokasi di Indonesia untuk mengurangi biaya cost recovery dari logistik sekitar Rp 7-8 triliun/tahun.
Dia mengatakan, kegiatan penimbunan barang, peralatan dan bahan penunjang yang dilakukan sebagian besar dari usaha hulu migas Indonesia di Singapura dengan asumsi 75% dari nilai US$ 8,6 miliar dan biaya penumpukan serta pengelolaan logistik rerata 10% setidaknya mencapai Rp 7-8 triliun/tahun pada 2014.
Yukki mengatakan, nilai tersebut akan meningkat seiring peningkatan nilai logistik yang disimpan.
Selain itu, terdapat multiplier effects dari kegiatan penimbunan seperti pengelolaan barang dan bahan-bahan tertentu, perbaikan peralatan tertentu yang tidak diperoleh Indonesia apabila penimbunannya dilakukan di luar negeri.
“Patut dipertimbangkan menyebar logistic center menjadi beberapa lokasi di Indonesia dari Singapura,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (23/12/2014).
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20141223/98/385365/-usaha-hulu-migas-alfi-desak-pemerintah-siapkan-3-lokasi-logistic-center