Setelah sempat mati selama 9 tahun, jalur kereta yang menghubungkan antara Pelabuhan Tanjung Perak dan Stasiun Kalimas diaktifkan kembali. Pengaktifan ini sekaligus dijadikan uji coba kereta barang yang mengangkut peti kemas dari Terminal Petikemas Surabaya (TPS).
“Sebenarnya jalur kereta pelabuhan ini telah dibangun Belanda pada tahun 1903 an dan waktu itu difungsikan. Pada 2006, jalur ini direvitalisasi tetapi tidak pernah digunakan,” ujar Kabid Perkereta Apian Dishub Jatim Isa Anshori kepada wartawan seusai uji coba kereta barang dari Stasiun Kalimas menuju TPS, Rabu (25/3/2015).
Isa mengatakan, kereta masuk pelabuhan melalui jalur sepanjang 2 Km itu adalah yang pertama kalinya di Indonesia. Dalam uji coba tersebut, sebuah lokomotif dengan dua rangkaian gerbong, yakni sebuah peti kemas dan satu rangkaian tanpa dimuati peti kemas, berjalan melalui jalur rel yang telah dibersihkan.
Perlu waktu sekitar 2,5 bulan untuk membersihkan rangkaian rel tersebut. Selain karena telah tertutup tanah, banyak bangunan liar yang telah berdiri di sekitar rel tersebut. Karena keadaan itulah, kereta berjalan cukup lambat dan memerlukan waktu selama 30 menit untuk melalui jalur sepanjang dua km tersebut. Dalam uji coba itu, masih ditemui sejumlah kendala. “Masih ada kabel yang bergelantungan, masih menabrak ranting pohon, dan masih ada truk yang parkir di jalur rel. Itu menjadi koreksi kami,” lanjut Isa, sebagaimana dilansir detik.com.
Sementara itu, Manajer Pemasaran PT KAI Daops 8 Sujarwo mengatakan, pengaktifan kembali jalur pelabuhan yang akan membawa peti kemas dari pelabuhan tentu saja akan menguntungkan PT KAI dan juga pengusaha. PT KAI akan mendapat pemasukan dan pengusaha akan mendapat kemudahan dan efisiensi baik waktu dan biaya. Untuk tahap awal, kata Sujarwo, pihaknya akan mengoperasikan satu kereta api per hari untuk mengangkut peti kemas dari TPS.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/03/26/jalur-rel-kereta-ke-pelabuhan-tanjung-perak-diuji-coba/