JAKARTA, KOMPAS – Teknologi informasi komunikasi dapat dimanfaatkan untuk manajemen dokumen penunjang sistem logistik. Namun, pemanfaatan itu akan optimal jika diikuti perbaikan infrastruktur dan manajemen persediaan barang.
Direktur Utama PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) Tri Gunadi, dalam diskusi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk Menekan Biaya Logistik, Rabu (25/3), di Jakarta, menyampaikan tiga elemen penting dalam sistem logistik, yaitu infrastruktur, manajemen persediaan barang, dan dokumen. Porsi infrastruktur dan manajemen persediaan barang cukup besar sekitar 30 persen. Manajemen dokumen hanya 5-10 persen.
Namun, buruknya manajemen dokumen berkontribusi terhadap biaya logistik makin mahal. Masyarakat memang sudah mempunyai semacam standar operasi prosedur dokumen, seperti waktu distribusi barang dari kapal ke gudang dan mengurus dokumen terkait barang yang dikeluarkan dari kapal. Namun, standar itu belum optimal di terapkan,” ujar Tri.
Pengelolaan manajemen dokumen penunjang sistem logistik masih dilakukan secara manual. Akibatnya, distribusi barang selama di pelabuhan, gudang, hingga penyaluran ke masyarakat berlangsung lama. “Ini belum termasuk maraknya transaksi liar. Akibatnya, selain memakan waktu lama, sistem menjadi tidak transparan,” kata Tri.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 27 Maret 2015