Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Azzam Azman, mengatakan permasalahan dwelling time harus segara diselesaikan pemerintah. Jika tidak, investasi memperbanyak jumlah pelabuhan justruakan menjadi hal yang tidak ada manfaatnya.
“Kalau masalah ini tidak terselesaikan, percuma Kalibaru yang investasinya Rp40 triliun yang diinvestasikan ini selesai dalam beberapa waktu lagi. Ini akan sama saja,” kata Azam di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Penyelesaian lamanya dwelling time masih menjadi agenda utama yang harus diselesaikan pemerintah. Sebab jika tidak, pelabuhan-pelabuhan baru pun akan mengalami kemacetan arus barang dan dokumen yang sama dengan pelabuhan yang ada saat ini.
Tidak hanya itu, Kementerian Perhubungan juga harus mengubah peraturan mengenai atuaran bongkar-muat yang masih diperbolehkan jika muatan belum mencapai 60 persen untuk tidak diambil pemiliknya.
“Ini perlu peraturan Menteri Perhubungan lagi untuk bisa langsung diambil agar tidak terjadi penumpukan area pelabuhan, ini harus diubah,” tambahnya, seperti dilansir okezone.com.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://suaracargo.com/2015/06/30/wakil-ketua-komisi-vi-dpr-ri-percuma-bangun-pelabuhan-tanpa-percepatan-dwelling-time/