JAKARTA, KOMPAS – Penyelesaian Tol Tanjung Priok dipastikan kembali molor lebih dari dua tahun. Sedikitnya 8 pilar jalan dari total 66 pilar yang telah berdiri di Seksi E2 Cilincing-Jampea harus dibongkar lagi karena kualitas betonnya tidak sesuai rencana. Sebanyak 58 tiang lainnya juga harus dicek ulang untuk memastikan kualitasnya.
Catatan Kompas, penyelesaian Seksi E2 sepanjang 2,74 kilometer (km) beberapa kali diundur karena beragam sebab. Seksi E2 adalah satu dari lima seksi Tol Tanjung Priok sepanjang total 11,4 km.
Tahu Setelah Jadi
Menurut Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Tanjung Priok Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Bambang Nurhadi, hasil pengujian beberapa tim menunjukkan mutu beton pada tiga pilar, yakni pilar 31, 49, dan 70, lebih rendah dari rencana awal. Pilar-pilar ini merupakan bagian dari 66 tiang yang telah selesai dibangun hingga 2013 lalu.
Hal itu diketahui saat proses perkuatan (stressing) di kepala pilar-pilar itu dilakukan. Satu tiang memiliki kerusakan paling parah, yaitu 10 titik rusak dari 12 titik penguat yang ada.
Menurut dia, pada dasarnya sejumlah pilar hanya membutuhkan perbaikan ringan. Namun, pilar-pilar itu tetap dibangun ulang untuk memastikan kekuatan dan daya tahannya. Apalagi, ruas itu akan menjadi lintasan utama truk-truk bertonase besar menuju pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 8 Juli 2015
Sumber foto:
Antara foto