Jakarta, CNN Indonesia — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I mengupayakan dapat menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara pada akhir 2016, lebih cepat dibanding perencanaan awal yaitu kuartal I 2017. Percepatan penyelesaian dilakukan Pelindo I agar pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung juga bisa segera dibangun.
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana menjelaskan sampai akhir 2015 pembangunan pelabuhan diprediksi rampung 54 persen. Sehingga tahun depan, proyek bernilai Rp 42 triliun ini bisa selesai karena hanya tinggal menyelesaikan separuhnya.
“Sampai akhir Juli, progress pembangunan Kuala Tanjung sampai 7 persen. Ke depan akan kita percepat karena memang nantinya akan dibangun kawasan industri di situ. Dari seluruh pelabuhan yang groundbreaking semester I tahun ini, pembangunan itulah yang paling besar,” ujarnya di Jakarta, Senin (3/8).
Bambang menambahkan Pelindo I juga akan meminta bantuan mitra asing untuk mengelola pelabuhan tersebut. Ia mengatakan, mitra asing yang baru didekati adalah Port Rotterdam, otoritas pelabuhan asal Belanda.
“Kenapa kami pilih Port Rotterdam, karena mereka pasarnya luas. Indonesia bisa masuk ke jaringan mereka, karena mereka ada jaringan ke Eropa, Timur Tengah dan lain-lain. Karena sesuai dengan tujuan awal, pembangunan pelabuhan ini kan untuk mengangkut hasil industri dari Kawasan Industri Kuala Tanjung,” jelas Bambang.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150803140701-92-69746/pelindo-i-kebut-penyelesaian-pelabuhan-kuala-tanjung/
Sumber foto:
http://us.images.detik.com/content/2013/07/22/4/prioks.jpg