JAKARTA – Pelaku usaha logistik meminta pemerintah fokus memanfaatkan potensi pusat logistik eksisting di Indonesia daripada berwacana membuat pusat logistik di Asia Tenggara.
Ketua DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi menuturkan kegiatan logistik komoditas yang dilakukan di dalam negeri masih banyak disimpan dalam gudang di luar negeri.
Dia mencontohkan salah satu kegiatan logistik yang memiliki potensi besar adalah minyak dan gas bumi.
PENENTUAN LOKASI
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menyatakan pusat logistik Asean seharusnya berada di Indonesia karena merupakan negara dengan permintaan terbesar.
Johannes M. Situmorang, Senior Advisor Supply Chain Indonesia (SCI), menuturkan lokasi supply base untuk minyak dan gas paling tepat berada di Kalimantan Timur yang letaknya masih di sekitar pelabuhan.
Penentuan pusat logistik berikat itu, paparnya, ditentukan berdasarkan pertimbangan kedekatan jarak dengan para pengguna yang tersebar di banyak lokasi dan kawasan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 19 Oktober 2015