Keberadaan kawasan logistik dalam sebuah kawasan industri dapat menjadi daya tarik bagi perusahaan pengguna kawasan industri. Jika daya tarik kawasan logistik digarap secara maksimal oleh pengembang kawasan industri, niscaya kawasan industri dapat berperan besar dalam membantu negara untuk meningkatkan investasi. Pemerintah Republik Indonesia pun menyadari potensi ini, dengan adanya wacana Pusat Logistik Berikat (PLB) pada 14 kawasan industri baru yang sedang disiapkan.
Salah satu pionir pengembang kawasan industri, PT Jababeka Tbk, memiliki fasilitas logistik yang melayani kegiatan ekspor impor di kawasannya, Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Bekasi. Fasilitas logistik yang dimaksud adalah Cikarang Dry Port (CDP), pelabuhan darat yang menjadi perpanjangan pelabuhan laut Tanjung Priok.
CDP adalah pelabuhan umum yang menawarkan pelayanan satu pintu untuk penanganan barang dan solusi logistik bagi aktivitas ekspor impor serta distribusi domestik. Sebagai perpanjangan dari Pelabuhan Internasional Tanjung Priok, Cikarang Dry Port memiliki kode pelabuhan internasional, yaitu IDJBK dimana CDP berlaku sebagai pelabuhan asal (port of origin) serta pelabuhan tujuan (port of destination). Cikarang Dry Port menjadi bagian dari serangkaian program Pemerintah Indonesia, yaitu Kawasan Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) dan Cetak Biru Logistik Indonesia. “CDP menjadikan Jababeka satu-satunya wilayah industri yang memiliki fasilitas ekspor dan impor,” ujar Direktur PT Jababeka Tbk, Sutedja Sidarta Darmono.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20151102/98/488078/daya-tarik-kawasan-logistik-bagi-sebuah-kawasan-industri