JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia memprediksi aksi demonstrasi buruh yang akan dilakukan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara bisa merugikan pengusaha truk hingga Rp140 miliar-Rp224 miliar.
Kyatmaja Lookman, Wakil Ketua Bidang Distribusi dan Logistik Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), mengatakan mogok massal yang diserukan oleh serikat buruh ditakutkan berimbas kepada penutupan pintu pelabuhan atau jalan tol yang dapat menghambat kegiatan logistik.
“Demo selama empat hari itu, pengusaha bisa mengalami kerugian Rp5-8 juta per truk. Kalikan saja ada 28.000 truk di pelabuhan,” ujarnya di Jakarta, Minggu (22/11).
LANGKAH ANTISIPASI
Sementara itu, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bay M. Hasani menyatakan pihaknya bertanggung jawab untuk memperlancar arus keluar masuk kapal dan bongkar muat barang di pelabuhan.
Dia mengusahakan tidak ada buruh pelabuhan yang mogok khususnya tenaga kerja bongkar muat (TKBM) karena institusinya dan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sudah berkomitmen tidak melakukan aksi demonstrasi di pelabuhan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 23 November 2015