JMOL ~ Sejak kurang dari tiga tahun lalu hingga sepanjang tahun 2015 ini, marak terjadi aliansi, berupa merger dan akuisisi, di sektor transportasi global. Aliansi dengan beragam motivasi tersebut terjadi pada tiga kelompok pelaku transportasi, yaitu penyedia jasa logistik hilir, jasa trucking dan operator pelayaran.
Pada kelompok jasa logistik hilir, contohnya, FedEx mengakuisisi TNT Express, UPS mangambil alih Coyote Logistik, dan XPO Logistik membeli Norbert Dentressangle di Perancis dan Con-way Cargo di Amerika Serikat. Semua aksi merger dan akuisisi di atas umumnya bertujuan untuk mengamankan dan memperbesar penguasan pasar mereka.
Aliansi pada kelompok penyedia jasa trucking umumnya bermotif perluasan pasar. Ambil contoh di Amerika Serikat, terjadi akuisisi besar-besaran oleh Daseke dalam beberapa tahun terakhir, dan Roadrunner yang membeli Stagecoach demi mengembangkan sayap di Meksiko.
Jika aliansi pada jasa logistik hilir dan jasa trucking bertujuan untuk mengembangkan bisnis, maka pada transportasi maritim, khususnya pelayaran kontainer, aliansi terjadi lebih karena keterpaksaan akibat kondisi over supply dan (menyebabkan) anjloknya tarif angkut.
Merger Neptune Orient Lines (Perusahaan induk APL) dengan CMA CGM atau Maersk Line, dan bergabungnya Cosco dan CSCL (China Shipping Container Lines), merupakan sebagian contoh yang sedang terjadi di dunia pelayaran global. Beberapa proses aliansi hingga kini masih berlangsung, dan diperkirakan awal tahun depan akan tercapai kesepakatan.
Sumber dan berita selengkapnya: