JAKARTA – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia menilai rencana pembangunan Port of Jakarta oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Pelabuhan Indonesia II tidak relevan.
Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) Aulia Febri Fatwa menegaskan rencana pembangunan Port of Jakarta berbenturan dengan sistem logistik nasional yang sudah dituangkan dalam Peraturan Presiden.
“Di dalam [Sislognas] sudah ditetapkan untuk hub itu ada dua, Kuala Tanjung dan Bitung itulah hub internasional. Artinya kapal internasional dengan jumlah kontainer yang besar berlabuh ke sana sebelum masuk ke pelabuhan lain di NKRI,” paparnya di Jakarta, Selasa (1/12).
BIla Port of Jakarta hanya untuk memperluas Pelabuhan Tanjung Priok, Aulia menegaskan hal itu juga tidak sesuai dengan cetak biru logistik nasional. Padahal, cetak biru logistik nasional ini justru akan mempermudah Indonesia menjalankan program tol laut dan mengembangkan sektor kemaritiman.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 2 Desember 2015