KENDAL, KOMPAS – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Minggu (21/2), di Kendal, Jawa Tengah, meresmikan Pelabuhan Penyeberangan Kendal. Peresmian itu sekaligus menandai peresmian Pelabuhan Penyeberangan Kumai di Kotawaringin, Kalimantan Tengah.
Keduanya kini terhubung dalam jalur penyeberangan Kendal-Kumai dan menunjang konektivitas antara Jawa dan Kalimantan. Beroperasinya kedua pelabuhan itu, menurut Jonan, merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antarpulau.
Dua pelabuhan ini menambah sekitar 120 pelabuhan penyeberangan yang saat ini ada. “Harapannya, pergerakan masyarakat ataupun barang lebih lancar. Studi Kendal-Kumai ini sudah lama dilakukan, dan koneksi keduanya sangat tinggi,” katanya.
Tidak bisa bertahan
Direktur PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Danang G Baskoro berharap sosialisasi keberadaan pelabuhan penyeberangan terus dilakukan. Dengan demikian, banyak kapal penyeberangan dari pelabuhan besar pindah ke pelabuhan ini.
“Pemerintah daerah harus mendorong. Kalau tidak, pelabuhan tidak bisa bertahan lama jika pendapatannya tidak sebanding dengan biaya operasionalnya. Pelabuhan ini lebih potensial untuk angkutan penyeberangan dibanding PelabuhanTanjung Emas yang akses jalannya masih kerap terkena rob dan banjir,” kata Danang.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak 22 Februari 2016