Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta kepada para menteri terkait untuk terus mengefisiensikan dwelling time dalam rangka kompetisi antar negara yang semakin ketat.
Dia bahkan mewanti-wanti para pembantunya untuk memperbaiki persoalan di lapangan secara komperhensif, agar tidak jatuh lagi ‘korban’ reshuffle.
Kala itu, dia mempersoalkan lamanya dwelling time selama 6-7 hari di Tanjung Priok. Dia mengatakan telah memberi waktu 5 bulan agar dwelling time dapat dirampingkan menjadi 6 hari pada saat itu.
Setelah 6 bulan berjalan, dia mengatakan tidak ada perbaikan dwelling time yang berarti. “Akhirnya ada menteri yang saya copot,” katanya saat meresmikan 11 Pusat Logistik Berikat, Kamis, (10/3/2016).
Sumber dan berita selengkapnya:
http://industri.bisnis.com/read/20160310/98/526814/presiden-jokowi-awas-jangan-ada-lagi-korban-reshuflle-dwelling-time