JAKARTA – Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia mengeluhkan berulangnya gangguan teknis sistem kepabeanan dan cukai yang menyebabkan terhambatnya layanan kepabeanan secara online di seluruh pelabuhan Indonesia.
Wakil Ketua Umum BPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Erwin Taufan mengatakan gangguan sistem itu memicu timbulnya gangguan turunan terhadap layanan kepabenan dan cukai melaluiin house Bea dan Cukai atau sering disebut Customs-Excise Information System and Automation (CEISA).
CEISA merupakan sistem informasi kepabeanan dan cukai yang merupakan program khusus milik Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang didalamnya terdiri dari berbagai aplikasi yang digunakan untuk proses administrasi, pelayanan, dan pengawasan. Gangguan itu juga menimpa Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sejak dini Selasa (17/5) dini hari.
Akibat gangguan itu, Erwin melanjutkan pelaku usaha dirugikan dan biaya logistik juga berpotensi membengkak. “Memang di lapangan pada akhirnya diterapkan sistem manual tetapi apakah solusi seperti itu terus,” tuturnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 18 Mei 2016