JAKARTA (Beritatrans.com) – Direktur Utama Pelindo II Evelyn G Masassya menuturkan, pihaknya mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan produktivitas dan peningkatan servis atau pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok. Nantinya, tarif peti kemas akan menyesuaikan servis yang diberikan masing-masing pengelola.
“Jadi service distandarisir. Service itu terkait dengan produktivitas. Jadi kita sebagai holdingnya membuat satu policy upaya peningkatan servis, peningkatan produktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok. Dampaknya tarif bisa disesuaikan,” papar Evelyn di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Saat ini di Pelabuhan Tanjung Priok terdapat empat fasilitas terminal peti kemas ekspor-impor yang dikelola Jakarta International Container Terminal (JICT), TPK Koja, Mustika Alam Lestari (MAL) dan Terminal 3 Tanjung Priok. Namun,terdapat perbedaan tarif penanganan peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok dan tiga terminal lainnya yaitu JICT, TPK Koja dan MAL.
Seperti dilansir laman okezone.com, Evelyd meyakini langkah ini cukup ampuh untuk meredam perang tarif. Selain menghilangkan perang tarif, pelayanan dari pengelola peti kemas juga akan meningkat.
“Dan ke depan kami sedang menyiapkan pola zonasi mana terminal yang untuk peti kemas internasional, dan mana yang domestik, mana yang untuk curah kering maupun curah liquid,” tambahnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi