JAKARTA, KOMPAS-Pemerintah akan menyinkronisasikan mekanisme waktu inap di pelabuhan. Beberapa pembenahan, antara lain pelayanan terpadu satu pintu, yang dinilai belum optimal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengemukakan hal itu seusai rapat koordinasi terkait dengan waktu inap di pelabuhan (dwelling time), di Jakarta, Selasa (20/9).
“Kami sinkronisasikan semua kementrian serta Bea dan Cukai supaya proses dwelling time sesuai dengan permintaan Presiden dibawah tiga hari,” katanya.
Menurut Luhut, pihaknya akan memeriksa ulang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang selama ini dinilai tidak berjalan. Terkait dengan hal itu, pihaknya akan membuat kelompok kerja dan akan meninjau antara lain Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya awal Oktober 2016.
Sementara itu, PT Pelindo I menargetkan waktu bongkar muat barang ekspor impor di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, bisa turun menjadi 3,5 hari dalam satu bulan ke depan. Target itu dinilai bisa dicapai dengan perbaikan layanan operasional di pelabuhan dan layanan perizinan di beberapa kementerian dan lembaga.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Rabu, 21 September 2016
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi