JAKARTA-Perkembangan bisnis pengiriman barang melalui udara yang diangkut pesawat khusus kargo di Indonesia dinilai masih lambat karena pemerintah cenderung lebih memperhatikan kepentingan angkutan penumpang.
Ketua Penerbangan Kargo Indonesia National Carriers Association (INACA) Boyke P. Soebroto mengatakan perlakuan yang diberikan pemerintah terhadap pesawat khusus kargo atau freighter dengan pesawat penumpang masih belum seimbang.
Jadi, pertumbuhan pengguna jasa angkutan udara yang melesat akhir-akhir ini, ternyata tidak dibarengi dengan melonjaknya volume barang yang diangkut oleh freighter dalam negeri,” katanya di Jakarta, Selasa (27/9).
Selain itu, Boyke yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Cardig Air itu menilai kebijakan ASEAN Open Sky yang sudah berjalan saat ini ternyata tidak dimanfaatkan oleh para freighter lokal.
Dia mengklaim bahwa maskapai kargo di dalam negeri yang mulai memanfaatkan ASEAN Open Sky sejauh ini hanya Cardig Air. Oleh karena itu, pemerintah harus mendorong para freighter lokal untuk mampu mencari pasar baru.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia edisi cetak Rabu, 28 September 2016.
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi