DENPASAR-PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Pelabuhan Benoa didorong segera merealisasikan jalur pengapalan langsung atau direct call dari Denpasar, Bali menuju Singapura untuk menekan ongkos logistik.
Ketua I Bidang Eksternal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali I Gusti Nyoman Rai menuturkan pengapalan langsung itu bisa menekan biaya logistik hingga US$100 per TEUs dibandingkan dengan harus melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk ekspor ke luar negeri.
Dia meyakini harga barang ekspor dari Pulau Dewata bisa lebih kompetitif, karena dibebankan kepada konsumen sehingga untuk bersaing masih berat,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (4/10).
Pada Agustus 2016, Data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat total nilai ekspor dari Bali dan luar daerah mencapai US$22,24 juta.
General Manager Pelindo III Cabang Benoa Ali Sodikin menjelaskan usaha membuka jalur pengapalan langsung Bali-Singapura sudah digagas awal tahun ini. Namun, realisasinya terganjal aturan dari Kementerian Perhubungan tentang status Pelabuhan Benoa.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak, Rabu, 5 Oktober 2016.
Salam,
Divisi Informasi