Bisnis.com, JAKARTA-Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan sebanyak 10 pelabuhan siap untuk dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pelindo I, II, II dan IV dalam skema kerja sama pemanfaatan (KSP).
Budi dalam sambutannya pada pembukaan Rapat Kerja Kemenhub 2016 di Jakarta, Rabu mengatakan 10 pelabuhan tersebut siap dikerjasamakan karena merupakan pelabuhan-pelabuhan besar dan dinilai menguntungkan.
“Saat ini ada 10 lokasi pelabuhan yang siap untuk dilakukan kerja sama pemanfaatan dengan PT. Pelindo I, II, III dan IV (Persero),” katanya.
Budi menyebutkan 10 pelabuhan itu, di antaranya Pelabuhan Gunung Sitoli (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gunung Sitoli dan Pelindo I, Pelabuhan Sintete (KSOP Sintete dan Pelindo II), Sumbawa (KSOP Badas dan Pelindo II), Lombok Barat (KSOP Lembar dan Pelindo III), Kota Bima (KSOP Bima dan Pelindo III), Bungkutoko (KSOP Kendari dan Pelindo IV), Sorong (KSOP Arar dan Pelindo IV), Bitung (KSOP Bitung dan Pelindo IV), Manokwari (KSOP Manokwari dan Pelindo IV) serta Merauke (KSOP Merauke dan Pelindo IV.
Menhub menjelaskan upaya peningkatan investasi, penerimaan negara dan pengoptimalan daya guna dan hasil guna barang milik negara tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi