Bisnis.com, SEMARANG-Dolar yang menguat dan pasar dunia yang lesu menekan pertumbuhan angka pengiriman barang dengan menggunakan kapal.
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kota Semarang menyatakan bisnis pengiriman barang melalui kapal pada tahun ini turun hingga 20% dibandingkan tahun lalu.
“Penurunan ini terasa sekali. Kondisi ini terjadi karena dampak dari kenaikan mata uang dolar AS dan lesunya pasar dunia,” kata Ketua ALFI Kota Semarang Ari Wibowo di Semarang, Jumat (25/11/2016).
Penurunan 20% tersebut meliputi pengiriman baik ekspor maupun impor. Dikatakan, penurunan tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga hampir di seluruh dunia.
Khusus di Jawa Tengah, penurunan pengiriman yang paling besar adalah produk furnitur dan kayu olahan. Sedangkan untuk tekstil juga mengalami penurunan tetapi tidak sebesar dua komoditas tersebut.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi