SIKKA, KOMPAS-Perusahaan induk maritim yang menyatukan tiga sektor, yakni pelabuhan, perkapalan, dan kawasan industri, akan dibentuk pada 2017. Kajian pembentukan perusahaan induk itu hampir diselesaikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Perusahaan induk atau holding maritim ini diyakini akan mendorong konektivitas nasional melalui integrasi kawasan Indonesia. Hal ini dapat membantu percepatan pembangunan daerah-daerah nusantara.
“Yang tidak kalah penting, holding maritim ini akan ikut membantu mengurangi biaya logistik,” ujar Deputi Bidang Usaha Saranan dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Pontas Tambunan, di Sikka, Nusa Tenggara Timur, akhir pekan lalu.
Dengan perusahaan induk ini, semua perusahaan BUMN di bidang kemaritiman dijadikan satu. “Semangat dari pembentukan perusahaan induk maritim adalah menyatukan bisnis usaha yang sama sehingga tercipta efisien dan skala usaha yang semakin besar,” ujarnya.
Menurut Pontas, setelah kajian selesai, akan dibuat pemantapan dan pembahasan antar instansi. Selanjutnya, rencana pembentukan perusahaan induk itu akan disosialisasikan kepada semua pemangku kepentingan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Kompas, edisi cetak Senin, 26 Desember 2016.
Salam,
Divisi Informasi